Fenomena Bulan Darah di Langit Oktober

Senin, 06 Oktober 2014 11:17 WIB

Sumber: Viva News

 

Pada 9 Oktober, bulan akan berwarna merah darah.

 
Gerhana bulan merah darah
Gerhana bulan merah darah

VIVAnews - Pekan ini bulan akan tampak tidak biasa. Pada 9 Oktober nanti bulan akan diselimuti cahaya berwarna merah. Ini merupakan fenomena yang disebut Blood Moon kedua tahun ini.

Bulan Merah akan terlihat sangat jelas di beberapa bagian wilayah di Amerika, khususnya Amerika Utara. Fenomena ini akan berlangsung sejak sore, dimana bulan akan melewati bayangan Bumi sehingga cahaya merah pun muncul.

Peristiwa ini akan berlangsung selama kurang lebih satu jam. Posisi bulan akan sedikit melewati orbit biasa.

Ini merupakan fenomena Blood Moon kedua yang terjadi tahun ini. Ukuran bulan juga akan lebih besar 5,3 persen ketimbang Blood Moon sebelumnya yang terjadi 15 April lalu.

Blood Moon merupakan fenomena yang disebut tetrad, atau muncul selama 4 kali berturut-turut. Namun kemunculannya akan berlangsung dengan interval 6 bulan. Dua fenomena berikutnya akan muncul pada 4 April 2015 dan terakhir pada 28 September 2015.

Untuk Bulan Merah nanti, tampilan bulan akan terlihat penuh. Warna merah yang menyelimuti akan muncul pukul 7 sore waktu setempat dan berlangsung selama 59 menit. Saat terjadi Blood Moon, setengah wilayah selatan akan terlihat lebih gelap ketimbang sebagian wilayah utara. Wilayah tersebut akan diselimuti oleh bayangan bumi.

Fenomena ini akan terlihat jelas di sepertiga wilayah barat laut amerika. Namun di beberapa wilayah seperti Eropa, Afrika dan Timur Tengah, fenomena ini sepertinya tidak akan terlalu kentara.

Warna merah di bayangan bulan itu terjadi karena puncak gerhana bulan memasuki bayangan penuh dari bumi yang bernama Umbra. Dalam tahap ini, atmosfer bumi akan menghamburkan cahaya merah dari matahari. Proses ini sama dengan yang terjadi saat langit berwarna merah ketika matahari mulai terbenam. Sebagai akibatnya, cahaya merah ini akan terpantul ke permukaan bulan dan memperlihatkan bulan berwarna merah jika dilihat dari bumi.

Meskipun fenomena ini terjadi selama 4 kali namun secara umum tampilannya tidak pernah sama. Rata-rata ada 2 gerhana dalam satu tahun namun sebagian lain hanyalah Penumbra, dimana bulan hanya melewati bagian terluar dari bayangan bumi. Hal ini mengakibatkan warna merah pada bulan tidak terlalu terlihat. Sedangkan fenomena lainnya hanya memperlihatkan bayangan di bulan tanpa ada efek warna merah.

Warna merah dara ini muncul sebagai hasil dari refraksi cahaya matahari melewati atmosfir bumi, mirip dengan peristiwa memerahnya langit saat matahari terbit atau terbenam. Gerhana terkadang tidak pernah mengikuti pola tertentu sehingga mendapati empat kali Blood Moon bisa jadi merupakan hal yang sangat langka. (ita)




http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/545167-fenomena-bulan-darah-di-langit-oktober
 

Shared: